Tampilkan postingan dengan label investasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label investasi. Tampilkan semua postingan

Menghitung BPHTB

BPHTB atau Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan merupakan salah satu biaya yang dikenakan kepada pembeli tanah dan bangunan atas transaksi jual beli yang dilakukan. BPHTB sendiri biasanya merupakan satu komponen biaya yang umumnya tidak dihitung oleh pasangan suami istri yang memutuskan untuk membeli rumah melalui fasilitas KPR dari perbankan.

Dengan tidak menghitung BPHTB sebagai pos pengeluaran keuangan, cash flow rumah tangga bisa terganggu. Untuk alasan inilah coba kita hitung sendiri berapa biaya BPHTB KPR nanti.

BPHTB sendiri sebetulnya tidak dikenakan hanya pada jual beli tanah dan bangunan saja. Setiap bentuk perolehan hak atas tanah dan bangunan melalui tukar menukar, hibah, waris dsb merupakan satu bentuk komponen pajak yang dapat dikenakan dengan BPHTB.

NPOP dan NJOP

NPOP merupakan singakatan dari Nilai Perolehan Objek Pajak sedangkan NJOP adalah Nilai Jual Objek Pajak. Penghitungan BPHTB untuk jual beli tanah menggunakan harga transaksi sebagai NPOP. Sedangkan untuk tukar menukar hibah dan warisan NJOP digunakan sebagai dasar NPOP.

Umumnya harga penjualan tanah menggunakan nilai harga diatas NJOP, karena itulah harga transaksi dijadikan dasar NPOP. Namun demikian apabila jual beli dilakukan dibawah harga NJOP maka yang menjadi bahan perhitungan BPHTB adalah NJOP.

NPOPTKP

NPOPTKP merupakan singkatan dari Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak. Komponen NPOPTKP merupakan salah satu komponen penting untuk menghitung BPHTB karena tidak semua NPOP dikenakan pajak. Ada sebagian nilai tidak kena pajak yang diatur dalam NPOPTKP. Dengan kata lain NPOPTKP menjadi komponen pengurang NPOP sebelum dikenakan tarif BPHTB. Pada saat ini nilai NPOPTKP untuk jual beli adalah sebesar Rp. 70.000.000 sedangkan NPOPTKP

Contoh Penghitungan BPHTB

Misalnya, jika harga transaksi tanah Rp. 100.000.000, maka sebelum harga transaki tersebut dikenakan tariff BPHTB (5%) terlebih dahulu harga transaski itu dikurangi NPOPTKP – misalnya dikurangi NPOPTKP sebesar Rp. 80.000.000 untuk daerah DKI Jakarta. Hal ini membuat nilai pajak pembeli lebih kecil dibandingkan nilai pajak penjual – penjual tidak dikenakan NPOPTKP.

Setiap daerah memiliki NPOPTKP yang berbeda, tergantung peraturan daerah tersebut. Untuk wilayah DKI Jakarta, misalnya, NPOPTKP ditetapkan sebesar Rp 80.000.00000 untuk transaksi jual beli tanah dan Rp. 350.000.000 untuk perolehan hak karena waris atau hibah wasiat yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat ke bawah dengan pemberi hibah wasiat, termasuk suami/istri

Contoh Perhitungan BPHTB :

Saat ini ketentuan besaran prosentase BPHTB adalah sebesar 5%. Nilai NPOPTKP baik jual maupun non jual beli termasuk prosentase BPHTB ini dapat berubah sesuai peraturan daerah setempat. Dengan asumsi prosentase BPHTB sebesar 5% maka contoh perhitungan BPHTB adalah sebagai berikut

Misalkan Denny membeli sawah senilai Rp. 400 juta dari Budi. Maka Denny Wajib membayar BPHTB dengan besaran sbb :

Pajak Pembeli (BPHTB) yang dibayar Denny
NPOP            : Rp 400.000.000,00
NPOPTKP         : Rp 70.000.000,00
NPOP Kena Pajak : Rp 330.000.000,00
BPHTB           : 5% x Rp 330.000.000 


= Rp 16.500.000

Pajak Penjual (PPh) yang dibayar Budi
NPOP            : Rp 400.000.000
NPOP Kena Pajak : Rp 400.000.000
PPh             : 5% x Rp 400.000.000,00


 = Rp 20.000.000

Misalkan Hasdi menerima warisan dari orang tua berupa sawah dengan NJOP sebesar Rp. 500 Juta maka Hasdi wajib membayar BPHTB dengan perhitungan sebagai berikut :

NPOP = NJOP     : Rp 500.000.000
NPOPTKP         : Rp 350.000.000
NPOP Kena Pajak : Rp 150.000.000
BPHTB           : 5% x Rp 150.000.000 


= Rp 7.500.000

Untungnya Investasi Saham

Investasi memiliki resiko sebanding dengan keuntungan yang ditawarkan. Semakin tinggi resiko yang muncul maka keuntungan yang ditawarkan juga semakin tinggi (high risk high gain) sedangkan semakin kecil resikonya biasanya semakin kecil pula keuntungan yang bisa didapat (low risk low gain). Kami ambil contoh tabungan, deposito, Obligasi (ORI/Sukuk Ritel) dan saham.

Resiko penarikan tidak terbayar oleh bank atau Bank tidak dapat mengembalikan dana nasabah pada pada produk Tabungan sangat kecil. Inilah kenapa produk tabungan juga memiliki return kecil yaitu sebesar 2 - 2.5% atau jauh dibawah nilai inflasi sebesar 7%. Deposito memiliki bunga bank yang lebih tinggi daripada tabungan hingga sebesar 6%, dengan tingkat resiko yang hampir sama, bank dapat membayarkan bunga deposito karena nasabah telah berkomitmen untuk tidak melakukan penarikan hingga jadwal yang telah ditentukan (jatuh tempo deposito).

Apabila dilihat dari segi return sebesar 6%, bunga deposito masih lebih rendah dari rata-rata inflasi. Namun demikian untuk nominal tertentu Bank dapat memberikan bunga nego diatas nilai inflasi. Perlu diingat bahwa produk bunga deposito merupakan subject pajak negara sebesar 20% melalui PPh Atas Bunga Deposito, Tabungan dan Diskonto SBI (Peraturan Pemerintah No. 131 TAHUN 2000 Jo Keputusan Menteri Keuangan No. 51/KMK.04/2001). Bagaimana dengan investasi dengan resiko yang lebih tinggi seperti saham?
Saham merupakan tanda penyertaan dana kita / modal pada suatu perusahaan. Dengan menyertakan dana dan modal tersebut maka kita memiliki klaim atas aset perusahaan, pendapatan perusahaan dan tentunya kebijakan perusahaan pada saat dilakukan rapat umum pemegang saham (RUPS). Keuntungan yang dimiliki degan menginvestasikan dana kita pada pasar saham adalah ketiga hal diatas termasuk nilai modal dari harga perlembar saham yang kita miliki. 

Capital Gain pada saat kita menyertakan modal kita pada suatu perusahan maka kita diwajibkan untuk membayar harga saham tersebut dan berapa lembar saham yang kita beli. Misal saat ini 1 lot saham = 100 lembar dan harga saham Bank BRI (BBRI) adalah 9500 maka kita harus membayar 9.500.000 untuk membeli 10 lot saham (belum termasuk fee untuk perusahaan securitas). Beberapa tahun kemudian saham BRI (BBRI) bisa saja mengalami kenaikan dengan harga penjualan per lembar 15.000 maka modal kita sebetulnya berkembang dari semula 9.500.000 menjadi 15.000.000 atau mengalami kenaikan sebesar 157.9% Deviden Selain Capital Gain, pemilik saham bisa saja mendapatkan sebagian dari laba perusahaan yang dibayarkan dalam bentuk deviden. Deviden sendiri dapat diartikan pembagian keuntungan untuk pemegang saham. 

Semakin besar deviden dan semakin sering deviden dibayarkan, biasanya nilai saham perusahaan tersebut dapat meningkat pada waktu tertentu mendekati pembagian deviden. Undangan RUPS Bagi pemiliki modal tinggi, capital gain dan deviden mungkin bukanlah hal yang dicari, kepemilikan akan perusahaan dan penentu kebijakan dalam perusahaan bisa saja menjadi keuntungan bila kita memiliki mayoritas saham perusahaan. Undangan RUPS dan hak untuk mengikuti RUPS merupakan keuntungan lebih bagi pemegang saham Resiko Saham Kebalikan dari Capital Gain, saham memiliki resiko yang cukup tinggi yaitu Capital Loss. 

Kebalikan dari skenaria diatas yaitu saham BBRI naik menjadi 15.000, bisa saja saham turun menjadi 9.000 per lembar karean suatu hal seperti kondisi ekonomi dunia yang sedang memburuk. Pelemahan harga saham tersebut biasanya sementara namun bila pemilik saham melepas sahamnya maka akan timbul kerugian sebesar 15.8% bila kita membeli saham BBRI sebayak 10 lot pada harga 9.500. 

Resiko lain yang mungkin muncul adalah resiko likuidasi dimana perusahaan dinyatakan pailit oleh Negara. Bila ini terjadi maka seluruh kewajiban perusahaan yang timbul harus dilunasi terlebih dahulu baru sisanya akan dihitung kembali dan dibagi kepada pemilik saham.

Memeriksa Harga Emas

Sebuah instrument investasi mengharuskan kita untuk memonitor nilai dari investasi tersebut. Dengan memperhatikan nilai harga emas yang mengalami fluktuasi maka investasi emas memiliki resiko yang serupa dengan investasi saham. Karena alasan inilah seseorang yang senang berinvestasi emas harus memiliki akses yang cukup untuk sekedar memeriksa harga emas pada saat ini.

Apabila pembaca adalah seseorang dengan jiwa investor tinggi maka penulis yakin anda telah memiliki alat tersendiri untuk memeriksa harga emas secara online yang bersifat future gold. Masalahnya adalah tidak sedikit dari warga Indonesia senang memiliki emas mulai dari emas batangan maupun perhiasan. Namun demikian tidak semuanya bisa mengetahui harga emas dengan cepat.

Salah satu cara mudah untuk memeriksa harga emas adalah dengan melihat situs resmi PT ANTAM tentunya. ada situs tersebut dijelaskan bahwa PT ANTAM tidak melayani penjualan logam mulia secara langsung kepada masyarakat umum sepeti yang kami kutip dari situs resminya (www.antam.com) sebagai berikut :

Berkebun Emas


Berkebun Emas
Kaya dengan Berkebun Emas

Beberapa tahun yang lalu penulis pernah mendapatkan tawaran dari seorang rekan untuk membeli emas dengan cara gadai. Pada saat tersebut berhubung pengetahuan masih kurang, tentu saja saya menolak dan lebih memilih berinvestasi di jalur yang saya yakini yaitu di dunia saham.

Beberapa minggu kemarin kebetulan rekan penulis tersebut datang berkunjung dan dia bercerita mengenai keberhasilannya menerapkan teknik berkebun emas untuk mendapatkan emas sebanyak-banyaknya dengan modal yang sesedikit mungkin. Mendengar cerita ini tentunya penulis akhirnya memutuskan untuk mencari tahu cara berkebun emas yang lebih efektif daripada membeli emas secara konvesional.

Jadi bagaimana cara berkebun emas untuk menghasilkan margin yang optimal? Bank mana yang harus saya pilih agar biaya gadai dan biaya taksir emas bisa ditekan? Bagaimana perbandingan prosentasi nilai taksir dari perbankan syariah kita yang mendukung teknik berkebun emas ini? Simak ulasan berikut ini

Sebetulnya komoditas emas dimanfaatkan oleh investor sebagai alat untuk melindungi nilai uang serta instrumen investasi jangka panjang. Emas memiliki harga yang relatif stabil dalam jangka pendek namun bisa mengalami kenaikan signifikan dalam jangka panjang mengikuti atau melebihi tingkat inflasi suatu negara. Namun dengan tren bullish harga emas beberapa tahun belakangan ini, banyak investor yang memanfaatkan momen tersebut untuk mendapatkan keuntungan dari jual beli emas jangka pendek yang biasa disebut sebagai berkebun emas. Mari kita belajar investasi emas dengan cara berkebun emas ini.

Sistem berkebun emas memanfaatkan jasa pegadaian yang disediakan oleh bank ataupun lembaga lainnya untuk memperbesar modal dalam membeli emas di mana emas yang sudah ada di tangan digadaikan untuk mendapatkan modal membeli emas berikutnya yang kemudian digadaikan lagi. Sistem seperti ini memungkinkan investor untuk membeli emas dengan modal lebih sedikit yang kemudian dijual pada saat yang tepat untuk memperoleh keuntungan jangka pendek maupun jangka panjang. Sistem ini juga menguntungkan pihak bank karena bisa meningkatkan omset penjualan produk gadainya.

Lebih jelasnya, mari kita lihat contoh cara berkebun emas yang biasa dilakukan para pekebun emas:

Beli emas batangan 25 gram seharga Rp 10jt (per gram Rp 400rb) yang kemudian digadaikan, dapat Rp 8jt (asumsi nilai taksiran 80% dari nilai emas)
Beli emas 25 gram lagi dari uang Rp 8jt + Rp 2jt dari modal sendiri dan kemudian digadaikan lagi, dapat lagi Rp 8jt, gadaikan lagi untuk dibelikan emas. Ulangi beli gadai ini berulang-ulang.

Di sini kita asumsikan investor membeli sampai emas ke-5. Emas terakhir ini disimpan untuk modal menebus emas kembali nanti.

Dengan cara berkebun emas tersebut di atas, investor bisa memiliki emas sebanyak 125gram (5x25gram) senilai Rp 50jt hanya dengan modal Rp 18jt (Rp 10jt modal awal + Rp 2jt untuk emas-emas berikutnya), tentunya belum termasuk biaya gadai maupun biaya lainnya.

Pada saat harga emas menanjak, emas-emas yang telah digadaikan ditebus kembali satu persatu dengan modal emas yang ada di tangan. Jadi, jual emas ke-5 untuk menebus emas ke-4 yang kemudian dijual lagi untuk menebus emas ke-3. Ulangi sampai semua emas ditebus, lalu jual semuanya. Keuntungan investor berupa selisih dari (hasil penjualan - nilai tebus gadai) dan (modal awal + biaya gadai). Sebagai contoh, asumsi harga emas naik 30% menjadi 13jt dan biaya gadai Rp 4jt. Maka keuntungan yang diperoleh: (Rp 65jt - 32jt) - (Rp18jt + Rp 4jt) = Rp 11jt.

Bandingkan keuntungan dari cara berkebun emas seperti ini dengan keuntungan yang diperoleh jika menggunakan cara investasi emas konvensional. Modal Rp 22jt digunakan untuk membeli emas batangan 55 gram (per gram Rp 400rb). Emas kemudian dijual pada saat harga emas naik 30% (Rp 520rb), uang yang diperoleh sebesar Rp 28.600.000,-. Keuntungan yang didapat hanya sebesar Rp 28,6jt - Rp 22jt = Rp 6,6jt.

Semua harga maupun hitungan di sini hanya merupakan asumsi, harga dan kondisi sebenarnya di lapangan tentunya tidak akan sama.

Teknik berkebun emas jangka pendek hanya cocok diterapkan pada saat harga emas sedang mengalami penurunan dan kenaikan tajam. Cara berkebun emas seperti ini memungkinkan investor untuk menggadaikan emas dalam waktu sesingkat mungkin (bisa dalam hitungan hari, minggu ataupun bulan) sehingga bisa menekan biaya gadai dan mendapatkan keuntungan maksimal. Caranya, dengan membeli emas saat harga emas sedang turun yang kemudian digadaikan dan dijual secepatnya pada saat harga emas melonjak.

Untuk investasi jangka panjang, emas biasanya digadaikan dalam waktu cukup lama (bisa satu, dua atau tiga tahun) sampai harga emas mengalami kenaikan yang signifikan minimal 30% untuk kemudian ditebus dan dijual kembali. Tentunya investor harus siap untuk membayar biaya gadai yang harus dikeluarkan selama emas digadaikan.

Cara berkebun emas ini juga bisa dimanfaatkan oleh investor untuk yang saat ini belum memiliki dana yang cukup untuk berinvestasi emas dalam jumlah yang diinginkan. Selain itu, dengan teknik ini, investor bisa membeli emas dengan harga saat ini dengan uang yang akan dimiliki investor di masa depan.

Beberapa tips dalam berkebun emas:

Beli pada saat harga emas rendah, jual pada saat harga emas tinggi. Jika terpaksa menebus dan menjual emas pada saat harga turun, investor bukan saja bisa kehilangan potensi keuntungan, tapi juga berpotensi mengalami kerugian dari biaya gadai yang sudah dibayarkan.

Agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal dari teknik berkebun emas, gadaikan emas anda di tempat gadai yang menawarkan nilai gadai paling tinggi dengan biaya paling rendah.

Gadaikan emas dalam waktu sesingkat mungkin jika anda bermaksud mendapatkan keuntungan jangka pendek dari teknik berkebun emas ini.

Saat ini, sudah ada banyak lembaga yang menyediakan jasa pegadaian emas, termasuk diantaranya Bank Syariah Mandiri, Bank Jabar Banten Syariah, BRI Syariah dan Pegadaian, yang bisa dimanfaatkan oleh para investor yang ingin menerapkan cara berkebun emas ini . Nilai taksiran dan biaya yang harus dibayar bervariasi antar lembaga satu dan lainnya.

Keuntungan Investasi Emas


investasi-emasRasanya, hampir tak ada wanita yang tak akrab dengan perhiasan emas. Tetapi, seberapa banyak kaum hawa yang memakai perhiasan emas untuk tujuan investasi? Banyak, tentu saja. Ketika berinvestasi, wanita menginginkan suatu produk yang ada wujudnya, bisa dipegang dan dapat dilihat. Itu sebabnya pilihan wanita untuk berinvestasi tak jauh bentuknya dari tabungan, deposito, emas, dan properti.

Emas banyak dipilih sebagai salah satu bentuk investasi karena nilainya cenderung stabil dan naik. Sangat jarang sekali harga emas turun. Dan lagi, emas adalah alat yang dapat digunakan untuk menangkal inflasi yang kerap terjadi setiap tahunnya.

Emas tersedia dalam berbagai macam bentuk, mulai dari batangan atau lantakan, koin emas dan emas perhiasan. Disebut emas batangan karena emas ini berbentuk seperti batangan pipih atau batubata, dimana kadar emasnya adalah 22 atau 24 karat, atau apabila dalam persentase adalah 95% dan 99%. Jenis emas ini adalah yang terbaik untuk investasi karena dimana pun dan kapan pun Anda ingin menjualnya, nilainya akan sama. Nilai ini mengikuti standar internasional yang berlaku nilainya pada hari penjualan lagi.

Kemudian, yang kedua adalah emas koin, dimana bentuk emas seperti ini adalah salah satu bentuk lain dari emas batangan yang sudah dibentuk menjadi koin emas murni. Nilai dan kadarnya pun sama dengan emas batangan. Yang perlu diketahui adalah bahwa emas koin bagus untuk investasi. Namun sayangnya, sekarang emas koin sudah sulit untuk dijumpai lagi di toko-toko emas.

Bagaimana dengan emas perhiasan? Walaupun emas berbentuk perhiasan sangat disukai oleh perempuan, tapi umumnya emas perhiasan kurang baik untuk dijadikan media investasi. Mengapa? Sebab, emas perhiasan membutuhkan jasa pembuatan tertentu untuk bisa memiliki ciri yang khas seperti itu. Itulah sebabnya, emas perhiasan membebankan biaya pembuatan kepada pembelinya.

Sehingga, selain Anda membeli emasnya, Anda juga akan membayar ongkos pembuatan. Belum lagi kalau berbicara mengenai modelnya yang sudah tidak up-to-date lagi alias ketinggalan jaman.

Pedagang di toko emas pun harus siap menanggung ketidakaslian emasnya dan juga turunnya kadar emas tersebut. Jadi, kalaupun mereka membelinya lagi, mereka harus melebur emas tersebut. Itulah sebabnya, emas perhiasan harganya akan turun ketika kita jual.

Emas Untuk Haji

Ada satu lagi yang menarik dari investasi emas, khususnya yang berhubungan dengan ibadah haji. Dulu, biaya untuk pergi haji untuk satu orang, memerlukan dana sekitar 9 jutaan. Saat ini, sudah jumlah tersebut sudah mencapai nilai Rp 27 jutaan.

Sebagai alternatif, Anda bisa juga mempersiapkan dananya melalui emas. Pada awal tahun 1990-an, untuk pergi haji memerlukan 250-300 gram emas. Sedangkan saat ini, cukup dengan 150 gram emas Anda sudah dapat berangkat ke tanah suci. Kenapa begitu? Karena memang harga emas –batangan dan koin emas khususnya– terus meningkat dari tahun ke tahun dan tidak kena imbas inflasi.

Jadi, buat Anda yang punya keinginan untuk membeli emas jenis apapun, pastikan kembali bahwa Anda mendapatkan sertifikat yang berisikan berat dan kadar dari emas tersebut serta bukti pembelian emasnya. Agar lebih yakinnya, khusus untuk emas batangan dan lantakan, di Jakarta, Anda dapat membelinya langsung pada P.T. Aneka Tambang pada unit pengolahan dan pemurnian logam yang berlokasi di Jl. Pemuda, Jakarta Timur. Ukurannya mulai dari berat 2.5, 5 dan 10 gram. Jadi, jangan ragu-ragu, ya, untuk berinvestasi dalam bentuk emas.

Investasi Emas



Investasi merupakan salah satu hal yang diperlukan untuk bisa keluar dari permainan Rat Race yang diperkenalkan oleh Robert T Kyosaki lewat bukunya Rich Dad and Poor Dad. Investasi dalam bentuk emas adalah watu hal yang digemari oleh masyarakat Indonesia karena memang pergerakan harganya yang relatif stabil dan jarang turun. Berikut adalah petikan detikfinance tentang prospek investasi emas di tahun 2009

Investasi di keranjang emas diibaratkan seperti memiliki pohon uang yang terus membuahkan keuntungan karena dianggap harganya selalu menanjak naik dari tahun ke tahun. Namun perlu diingat juga emas bagian dari komoditi yang terpengaruh terhadap pergerakan kondisi ekonomi dunia seperti harga minyak, supply-demand, spekulasi dan lain-lain.

Potensi investasi emas di tahun ini diperkirakan akan masih berpeluang bahkan bisa menyamai atau melebihi rekor harga emas pada tahun 2008 lalu yang sempat menembus diatas US$ 1.032 per troy ounce. "Saya rasa secara umum di tahun 2009 masih prospek, meskipun akan naik turun, selagi ekonomi masih resesi, emas masih punya kekuatan ditambah harga saham jatuh pula," kata Managing Director Vibiznews.com Alfred Pakasi dalam acara seminar prospek investasi emas tahun 2009, di Gedung JDC, Jakarta, Jumat (30/1/2009).

Naik turunnya harga emas menurut Alfred dipicu dari beberapa faktor utama yang bisa mendongkrak bahkan menjatuhkan harga emas yaitu pergerakan harga minyak dan pasar saham global. Hal ini tentunya terkait dengan kondisi ekonomi dunia termasuk AS." Misalnya dari paket stimulus AS senilai US$ 825 miliar yang mau diterapkan, maka harga emas turun lagi," ucapnya.

Sehingga kata dia, faktor stimulus AS sekarang ini cukup menentukan pergerakan harga emas beberapa bulan ke depan. Ia memperkirakan jika dampak stimulus bisa berpengaruh secara signifikan maka akan berpeluang membuat turun harga emas melandai kembali, yang sudah dapat diraba pada pada kuartal kedua atau ketiga di 2009. "Tapi bisa juga kalau pasar modal pulih maka komoditas, terutama harga minyak yang naik maka harga emas kemungkinan naik juga," katanya.

Secara umum Alfred menjelaskan bahwa investasi emas sangat fleksibel, yaitu bisa sebagai investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Bahkan lebih lanjut lagi investasi emas bisa dibilang investasi yang anti-krisis. "Yang penting bisa memprediksi pasarnya, misalnya faktor musim kawin di Asia yaitu di China, Indonesia dan India mempengaruhi demand. Tapi harga emas juga sangat terpengaruh dengan inflasi dan harga minyak," ujarnya.

Investasi emas bisa dilakukan dengan cara tradisional dengan menyimpan secara fisik seperti koin emas, batangan, ada sertifikat emas, perusahaan, pasar derivatif dan lain-lain. Pada tahun 2008, rekor harga emas tertinggi terjadi pada 17 Maret 2008 yaitu US$ 1.032 per troy ounce. Sedangkan jika di Indonesia pada waktu yang sama (17 Maret 2008) harganya mencapai Rp 311.300 per gram.

Pada tahun 2008 rekor harga emas terendah terjadi pada tanggal 24 Oktober 2008 yaitu Rp 223.500 per gram dan pada tanggal 28 Januari 2009 kemarin sempat menembus Rp 320.500 per gram. "Yang anehnya harga emas itu, jika harga minyak turun maka harga emas ikut turun, tapi kalau harga minyak turun tajam, harga emas tidak ikut turun tajam," jelasnya.

Risiko Investasi Emas

Meski terbilang sebagai investasi yang aman, investasi emas apapun bentuknya masih menyisakan peluang risiko, sesuai dengan konsep high risk high gain. Menurut Alfred hal ini sangat terkait dengan pengetahuan pasar para investor emas. Risiko itu ada terkait dengan pasar, bisa lewat berita, koreksi emas bisa terjadi. Ia memprediksi ke depannya ketika resesi dunia semakin parah yaitu ke arah depresi global, maka reaksi awal dari pergerakan harga emas pasti akan terjadi penurunan, namun seiring berjalannya waktu akan bisa naik kembali.

Penipuan Investasi

Investasi merupakan salah satu jalur cepat yang dikenalkan oleh Robert T kyosaki dalam bukunya Rich Dad and Poor Dad. Di Indonesia Investasi merupakan salah satu teknik menabung yang disukai oleh beberapa kalangan mampu untuk mengamankan asetnya atas ancaman inflasi dari tahun ke tahun. Beberapa teknik investasi populer diantaranya adalah menyimpan emas, membeli tanah, membeli rumah kontrakan, membeli rumah kos sampai dengan produk investasi lembaga keuangan seperti deposito sampai dengan reksadana saham.

Namun demikian ternyata masih ada juga masyarakat dunia yang melirik cara cepat menjadi kaya yang mungkin di tawarkan melalui skema investasi khusus. Beberapa dari mereka mungkin berhasil namun demikian beberapa yang lain justru terjerat dalam kasus penipuan uang seperti praktek arisan berantai, penggandaan uang sampai penipuan investasi dengan teknik yang lebih tinggi seperti investasi forex. Berikut adalah kutipan detik mengenai penipuan investasi dengan skema Ponzi yang muncul di Amerika.


Setelah Bernard Madoff, kini tipu-tipu investasi ala skema Ponzi kembali muncul di Amerika Serikat. Kali ini tipu-tipu investasi itu dilakukan oleh Nicholas Cosmo, yang merupakan chief executive Agape World. Namun kerugian investasi yang dilakukan Cosmo ini tidak sefantastis kerugian akibat aksi tipu Madoff. Investasi berkedok skema Ponzi yang dilakukan oleh Cosmo itu diduga telah merugikan 1.500 investor hingga US$370 juta.

Para investor dijanjikan uangnya akan diinvestasikan untuk pemberian pinjaman komersial yang menguntungkan. Namun kenyataannya, semua uang investor dibagi-bagi dan digunakan untuk membayar keuntungan semu. "Terdakwa yang mengoperasikan skema Ponzi klasik dengan tujuan memperkaya diri sendiri dan rekannya atas biaya dari para investor, sekarang sudah dipenjara dan investigasi pemerintah terus berlanjut," ujar jaksa AS, Benton Campbell, seperti dikutip dari AFP, Rabu (28/1/2009).

Skema Ponzi merupakan sebuah istilah untuk praktik kotor dalam bisnis keuangan yang menjanjikan pemberian keuntungan berlipat ganda yang jauh lebih tinggi dari keuntungan bisnis riil bagi investor. Para invesor umumnya tidak tahu dan tidak mau tahu darimana perusahaan membayar keuntungan yang dijanjikan. Di Indonesia, kasus serupa ini juga pernah terjadi dimana sebuah perusahaan menjanjikan keuntungan besar, namun sebenarnya keuntungan itu dibayar dengan dana yang masuk dari anggota baru. Tidak pernah ada investasi riil. Kasus besar yang pernah terjadi adalah penipuan PT Qurnia Subur Alam Raya atau QSAR yang menggelapkan dana nasabah melalui investasi agribisnisnya.

Skema Ponzi yang dilakukan oleh Madoff paling mengguncang. Kerugian yang ditimbulkan akibat aksi mantan chairman Nasdaq itu meliputi lembaga keuangan internasional, yayasan amal hingga sejumlah petinggi hingga jutaan dolar AS. Madoff, 70 tahun, kini menjadi tahanan rumah di New York setelah membayar jaminan. Tipu-tipu skema Ponzi lain juga dilakukan oleh Arthur Nadel, yang sempat menghilang hampir 2 pekan sebelum akhirnya ditangkap. Nadel, 76 tahun, diduga mengoperasikan 6 hedge fund yang mengelola dana hingga US$ 342 juta, sebelum akhirnya ketahuan hanya memiliki dana US$ 1 juta.

Atas maraknya aksi tipu-tipu investasi, Campbel pun mengingatkan para investor untuk tetap berhati-hati. "Dalam kondisi perekonomian yang sulit kali ini, maka jika ada kesempatan investasi yang sepertinya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, yang menjanjikan keuntungan tinggi tidak sewajarnya dan secara nyata tidak ada risiko, maka kemungkinan itu bukan pada levelnya," ujar Campbel. Agape World Inc sebelumnya sempat masuk dalam 100 perusahaan yang paling cepat tumbuh di AS versi Enterpreneur Magazine 2008.

Menurut harian Long Island, Agape World menjanjikan tingkat keuntungan hingga 14% hanya dalam 72 hari. Cosmo yang merupakan pendiri Agape World, ternyata sebelumnya pernah dipenjara dan dibebaskan pada tahun 2000. Cosmo dipenjara karena merugikan investor di Long Island, dan diperintahkan untuk menjalani terapi penyembuhan kecanduan judi.

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)

Menteri Keuangan Negara Republik Indonesia mempunyai kewenangan paling tinggi dalam kegiatan keuangan di Indonesia.

Pengertian Umum Bapepam

Bapepam (Badan Pengawas Pasar Modal) adalah badan pemerintah yang bertugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari kegiatan pasar modal. Bapepam dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan terciptanya kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, efisien dan melindungi kepentingan permodalan di Indonesia.

Dengan dibentuknya Bapepam maka diharapkan agar seluruh pelaku pasar modal mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai dengan bidangnya masing-masing dan melaksanakannya secara konsisten dengan memperhatikan standar dan etika yang berlaku di dunia bisnis serta mengutamakan kepentingan masyarakat banyak. Selain itu pemerintah mengharapkan dengan dibentuknya Bapepam maka seluruh kegiatan pasar modal dilakukan secara cepat dan tepat dengan biaya yang relatif murah.

Kewenangan Bapepam


Bapepam mempunyai beberapa kewenangan untuk memastikan kegiatan pasar modal berjalan sebagaimana mestinya. Kewenangan-kewenangan tersebut antara lain adalah :

Memberikan izin usaha kepada para pelaku kegiatan pasar modal untuk melakukan kegiatan yang mendukung pasar modal yaitu :
- Bursa efek
- Lembaga Kliring dan Penjaminan
- Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
- Reksa Dana
- Perusahaan Efek
- Penasehat Investasi
- Biro Administrasi Efek

Memberikan izin kepada perorangan untuk melakukan kegiatan yang mendukung pasar modal untuk menjadi :
- Wakil Penjamin Emisi Efek
- Wakil Perantara Pedagang Efek
- Wakil Manajer Investasi
- Wakil Agent Penjual Reksa Dana

Memberikan persetujuan bagi Bank Kustodian untuk melakukan kegiatan yang mendukung kegiatan pasar modal.

Mewajibkan pendaftaran kepada para profesi pendukung kegiatan pasar modal meliputi notaris, konsultan hukum, penilai (surveyor), akuntan dan wali amanat.

Menetapkan tata cara dan syarat pendaftaran untuk masuk ke pasar modal dan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan yang dianggap perlu guna terciptanya kegiatan pasar modal yang efektif dan efisien.

Cara Mendapatkan Passive Income


Jangan bekerja untuk uang, biarkan hal lain yang meghasilkan uang untuk anda

Dalam sehari manusia hanya mempunyai waktu 24 jam. Ini berarti kalaupun anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan dengan bekerja sambilan, anda hanya dapat mempunyai 1 pekerjaan sambilan lain selain pekerjaan anda saat ini. 

Dengan asumsi anda mempunyai waktu untuk tidur dan meluangkan waktu bersama keluarga selama 8 jam sehari maka 8 jam lainnya anda gunakan untuk bekerja sambilan dan sisanya anda gunakan untuk melaksanakan pekerjaan anda sehari-hari.

Ini berarti anda memerlukan penghasilan lain diluar waktu anda yang hanya 24 jam sehari itu. Penghasilan tanpa melakukan pekerjaan inilah yang dinamakan dengan passive income. Passive Income akan menghasilkan uang secara otomatis bahkan walau anda tidur selama 24 jam sehari.

Beberapa cara untuk mendapatkan passive income adalah sbb :
  • Menyimpan uang dalam bentuk Deposito
  • Berinvestasi Reksana Dana (Saham maupun Obligasi)
  • Menyewakan Property (tanah, bangunan, kendaraan)
  • Mengikuti Multilevel Marketing (MLM) atau yang sekarang dikenal dengan nama sistem piramida.
  • Mempunyai web site yang mempunyai affiliasi dengan Ads Market yang lebih dikenal dengan nama PPC (Pay Per Click)

Tentang Uang


Uang memang salah satu kebutuhan vital manusia, karena dengan uang, kita dapat membeli segala kebutuhan kita dan keluarga. 
Seiring dengan perkembangan jaman, dari tahun ke tahun memang dirasa antara kebutuhan dan penghasilan grafiknya tidak pernah naik bersama-sama, akibatnya banyak keluarga yang kebutuhannya jauh diatas penghasilan keluarga itu sendiri. 
Beberapa dari keluarga yang tidak pintar mengatur keuangan, akan terjerembab dalam lembah hutang. Pada awalnya mereka mempersiapkan kebutuhan mendadak dalam tabungan, namun seiring dengan habisnya tabungan, mereka kemudian terjebak dalam pola hutang yang kemudian malah memperkecil penghasilan dan memperbesar pengeluaran.

Blog ini akan mencoba membahas mengenai strategi keuangan agar anda selalu siap akan jumlah pengeluaran yang harus dikeluarkan di masa mendatang, sehingga keuangan anda sekarang dan di masa yang akan datang akan selalu stabil.

Gunakan pola investasi yang menurut anda cocok seperti saham, reksa dana, emas, tanah, maupun investasi barang dan jasa lain agar anda punya penghasilan sampingan yang membantu anda ketika menghadapi masa depan
Selamat mencoba