Investor - Trading

Investor atau Spekulator

Ada beberapa karakter atau pendekatan psikologis bagi setiap orang ketika dia mulai terjun di dalam aktivitas trading, apakah dia bertindak sebagai seorang investor ataukah dia bertindak sebagai seorang spekulator. Hal ini perlu Anda pahami agar Anda bisa "mendeteksi" diri Anda sendiri, apakah di dalam menjalankan aktivitas trading Anda bertindak sebagai seorang investor ataukah sebagai seorang spekulator.

Investor

Scorang investor adalah seseorang yang membeli sesuatu dengan harapan bahwa sesuatu yang ia belj kelak di kemudian hari akan mengalami kenaikan nilaj sehingga terdapat sclisih lebih yang merupakan bentuk keuntungan yang bakal ia raih.

Periode waktu di dalam masa investasi ini dapat dalam rentang waktu minggu, bulan, atau bahkan beberapa lahun. Beherapa investor memilih sekuritas (segala perangkat investasi yang bisa diperdagangkan) untuk rentang waktu yang cukup lama dan' mereka percaya bahwa beberapa tahun ke depan apa yang mereka beli atau yang mereka miliki akan mengalami kenaikan nilai.

Biasanya seorang investor akan melakukan riset yang cukup mendalam sebelum dia memutuskan untuk melakukan investasi. Jika dia ingin mnelakukan investasi dengan membeIi saham suatu pemsahaan, besar kemunginan dia akan mempelajari Laporal1 Keuangan perusahaan tersebut, track record atau portof01io serta kinerja pemsahaan tersebut di dalam meraih laba, Contoh investor adalah Warren Buffet, salah seorang investor sukses dunia. Berikut adalah beberapa saran yang diberikan oleh Warren Buffet bagi Anda yang ingin menjadi seorang investor

  • Jangan pemah melakukan usaha bisnis pada suatu bentuk usahalbisnis yang tidak Anda pahami.
  • Risiko dapat dikurangi dengan cara hanya berkonsenrasi kepada bisnis yang Anda kuasai dan Anda kenali.
  • Bell saham perusahaan dengan latar belakang sejarah kinerja perusahaan tersebut di dalam meraih laba.
  • Anda tidak akan pemah dibenarkan dan tidak juga akan disalahkan oleh orang banyak, kecuali data alasan yang Anda miliki menunjukkan kebenaran yang sebenarnya.
  • Pusatkan perhatian hanya kepada tingkat pengembalian modal, bukan pada Jaba rer lembar saham.

Tidak ada komentar: